Puisi sedih adalah puisi yang dibacakan seseorang ketika ditimpa ujian, cobaan, ataupun dilanda perasaan sedih. berikut ini adalah puisi sedih dimana didalam puisi ini dikutip dari sebuah novel best seller yang berjudul gadis kecil di tepi Gaza, yang memberikan kisah yang sangat menyentuh hati pembaca, menggugah asa dan rasa yang selama ini menggambarkan kekejaman,dan perihnya kehidupn yang dijalani oleh seorang gadis yang bernama Palestine.Berikut puisinya selamat menyimak
Ayah, kapankah lagi kita dapat bertemu?
Di dalam ruang, terpisah jauh...
Menunggu janji air tuk hapuskan dahagaku
Begitu pilu, hatiku berontak
Kepada langit aku kan terus mengadu
Dimana lagi keadilan, dimana lagi rasa ceria?
Saat duri-duri terus menusuk tubuh,
Dan darah bercucuran
Ayah apakah kita masih dapat bertemu?
Dimana? Aku rindu sekali, padamu, Ayah...
Setiap tangisku, ku sebut namamu...
Hanya kau yang masih tersisa..
Tulisan ini, hanya hatiku yang tahu
Aku dimana, aku pun tak tahu...
Matikah aku disini? Sampai berapa lama, Ku sendiri?
Palestine, menangis untuk ayah...
Ayah tercinta, aku sangat rindu padamu...
Seorang Ayah yang Menangis untuk putrinya
Dikala langit terlihat mendung,,,
Berlindunglah di dalam sebuah gua,
Yang menutupmu dari rasa ketakutan,
Seperti bangsa Mongolia yang takut pada petir,
Mereka kan bersembunyi...
Palestine, terpisah dari tanganku...
Ku juang untuk negara, tapi ku terpisah dengan anakku...
Apalah arti hidup ini, jika kau tak lagi mampu menatap
Seraut wajah penuh kasih sayang nan polos,
Seorang ayah yang menangis, untuk puterinya....
Dimanakah rindu itu?
Rindu yang tak membuncah relung-relung hati.
Kau biarkan tersesat dalam ruang yang begitu, Hampa....
Dikala langit, kembali cerah...
Keluarlah dan berteriaklah, pada Sang Langit,
Tuhan, pertemukan Palestine dengan Ayah!
Itu saja, katakan itu pada Alloh,
Semata-mata karena rindu,
Yang bergelombang....